Pemeliharaan
Denga
menjadmurnya bisnis atau investasi sengo laut saat ini tetntu
informasi-informasi mengenai tanaman satu ini banyak dicari oleh banyak
pebisanis atau investor.
Tanaman
sengon laut adalah tanaman yang terbilang cepat pertumbuhnannya sehingga cocok
dibudidayakan. Selain itu sifat tanaman sengonn sendit=ri yang hamper bisa
ditanamn dimana saja menjadikan tanaman ini sangat mudah pemeliharaannya. Tapi
bukan berarti tanaman ini tidak bisa mengalami hambatan pertumbuhan. Penyakit
dan hama juga dapat menyerang tanaman satu ini. Oleh karena itu pemeliharaan
sejak penanaman dilakukan sangat penting
untuk dilakukan. Berikut ini adlah beberapa cara u=pemeliharaan sengon laut.
Penyulaman
Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang
mati atau sakit dengan tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar
2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan
tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman
tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai
pemeliharaan yang intensif. Salah satu amnfaat dari penyulaman adalah untuk
mencegah adanya penyebaran penyakit ketanaman lain.
Penyiangan,
Yaitu
kegiatan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman pengganggu seperti gulam
yang tumbuh liar di sekeliling tanaman dengan cara mencabutnya.k mengoptimalkan
kemampuan akat tanaman pokok dalam menyerap untur hara didalam tanah. Disamping itu tindakan penyiangan juga
dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan
rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus
daur hidupnya.
Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun
permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau
terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada
waktu itu banyak gulma yang tumbuh.
Pendangiran,
Pendangiran
yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk
memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.
Pemangkasan,
Melakukan
pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).
Penjarangan
Penjarangan
yaitu kegiatan utnuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman
sengon yang tinggal dengan cara pemanenan bertahap atau penebangan beberapa
pohon
Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman
berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka
banyaknya pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang
tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40
% dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap
hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur.
Cara
penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem “untu
walang” (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap
barisan dan lajur penanaman.
Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang
direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima
tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III adalah kegiatan penyulaman, penyiangan,
pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lebih lanjut hingga
masa panen hanya berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan
ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan frekuensi
penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar