Sabtu, 05 Maret 2016

Cara Budidaya Sengon Laut Albazia

Pemeliharaan
Denga menjadmurnya bisnis atau investasi sengo laut saat ini tetntu informasi-informasi mengenai tanaman satu ini banyak dicari oleh banyak pebisanis atau investor.
Tanaman sengon laut adalah tanaman yang terbilang cepat pertumbuhnannya sehingga cocok dibudidayakan. Selain itu sifat tanaman sengonn sendit=ri yang hamper bisa ditanamn dimana saja menjadikan tanaman ini sangat mudah pemeliharaannya. Tapi bukan berarti tanaman ini tidak bisa mengalami hambatan pertumbuhan. Penyakit dan hama juga dapat menyerang tanaman satu ini. Oleh karena itu pemeliharaan sejak  penanaman dilakukan sangat penting untuk dilakukan. Berikut ini adlah beberapa cara u=pemeliharaan sengon laut.

 Penyulaman
 Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif. Salah satu amnfaat dari penyulaman adalah untuk mencegah adanya penyebaran penyakit ketanaman lain.

Penyiangan,
Yaitu kegiatan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman pengganggu seperti gulam yang tumbuh liar di sekeliling tanaman dengan cara mencabutnya.k mengoptimalkan kemampuan akat tanaman pokok dalam menyerap untur hara didalam tanah.   Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya.
 Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.

 Pendangiran,
Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. 

Pemangkasan,
Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).

 Penjarangan
Penjarangan yaitu kegiatan utnuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal dengan cara pemanenan bertahap atau penebangan beberapa pohon
 Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur. 

Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem “untu walang” (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.
 Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III  adalah kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lebih lanjut hingga masa panen hanya berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan frekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar